Rabu, 03 Oktober 2012

SETAN MERAH

Kalau disebut kata 'Setan Merah' pastilah pembaca akan berinterpretasi bahwa yang dimaksud itu adalah klub sepakbola Liga Inggris, Manchester United.  Betul sekali, tidak salah.   tapi mengapa gambar yang dipasang koq justru gambar Kenny Dalglish, mantan pemain dan pelatih Liverpool yang notabene adalah musuh besar Manchester United ?

Pemasangan gambar itu jelas saya sengaja.

Saya hanya ingin share sekelumit yang saya tahu tentang Setan Merah.   Sebelumnya saya mohon maaf kepada para fans Manchester United di Indonesia.   Saya seorang Liverpudlian, sebutan untuk suporter Liverpool, dimanapun berada.   Sejak remaja saya adalah Liverpudlian, jauh sebelum Manchester United sukses dan terkenal seperti sekarang ini.

setidaknya, ada dua yang ingin saya share kepada pembaca.

Pertama, julukan Setan Merah, ternyata bukan hanya milik klub Manchester United.  tercatat ada beberapa klub Sepakbola di Eropa khususnya yang mempunyai julukan Setan Merah, tentu saja dalam bahasa mereka sendiri.   Ada The Red Devil (Man. Utd), Die Roeten Teufel (FC. Kaiserslautern, Jerman), Il Diavolo Rosso (AC. Milan, Italia) dan sebagainya., semua klub itu memakai jersey kebesaran berwarna Merah.    Sedangkan ada timnas yang juga dijuluki Setan Merah, yaitu timnas Belgia yang memang seragamnya Merah.

Kedua, di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, banyak orang yang tidak tahu, tidak menyadari bahwa pernah terjadi kesalahan secara berjama'ah di lingkungan  wartawan / media dengan menyebut Liverpool sebagai 'Setan Merah'  dan hal itu terjadi sampai dengan tahun 1993 dimana tahun tersebut untuk pertama kalinya Manchester United merasakan kembali jadi Juara Liga Inggris yang terakhir kali mereka rasakan tahun 1967.   Tahun 1993 itu, saya ingat, salah satu koran terkenal yang terbit dari Surabaya memuat berita, judulnya saya lupa, tetapi kontennya berisi semacam RALAT, bahwa selama ini klub yang  dijuluki Setan Merah ternyata bukan Liverpool, melainkan Manchester United.  Generasi muda yang baru mulai menggemari sepakbola di tahun 1990 an tentu tidak mengetahui hal ini, tetapi bagi generasi saya ke atas pasti bisa mengingat-ingat bahwa pernah disebutkan Setan Merah itu adalah Liverpool.

Maklum, saat itu, tahun 1970 an sampai awal 1990  an, Manchester United tenggelam dalam bayang-bayang kebesaran Liverpool yang sudah mengoleksi gelar juara 18 kali, dan Juara Liga Champion 4 kali, juga kalah tenar oleh Arsenal dan Everton yang ketiganya silih berganti menjadi juara.  baik juara Divisi-I, juara piala FA maupun Juara Piala Liga.    Entah apa yang terjadi dengan dunia reportase Indonesia di dekade itu sehingga bisa terjadi suatu kesalahan bersama.  seperti mengalami ketidak-sadaran secara kolektif.  sayang  saat ini saya sudah tidak mempunyai kliping atau data pendukung lagi,  karena semua kliping saya hancur dimakan jamur.  Tetapi saya cukup pede dengan ingatan di kepala ini untuk berani berbagi pengetahuan dalam blog ini.   

Bulan Mei-1985, pagi-pagi sebelum berangkat belajar, saya masih teringat dan terbayang membaca head line di JP yang kira-kira berjudul 'Setan Merah Menembus Final Piala Champion' maksudnya, saat itu Liverpool berhasil masuk final Liga Champion Eropa untuk kali ke 5 berhadapan dengan klub Italia, Juventus.   Sayang, Liverpool gagal , salah satunya adalah akibat terjadinya tragedi kemanusiaan yang disebut dengan tragedi Heysel yang menewaskan 39 nyawa Juventini, suporter Juventus.   Juventus-lah yang akhirnya berhasil menggondol juara, berkat eksekusi penalti Michel Platini yang sekarang menjadi presiden UEFA.

Saya yakin, banyak yang masih tidak percaya akan hal ini.  Jika saja masih ada koran dan tabloid yang saya maksud itu, tentu generasi muda sekarang akan protes setelah membacanya,  terutama para pendukung Manchester United yang merasa memiliki gelar itu secara syah.   Bahkan para Liverpudlian yang masih muda, saya jamin tidak tahu bahwa pernah terjadi kesalahan pemberitaan seperti ini.

Yah, Setan Merah, julukan yang menyeramkan, meski kurang baik didengar tetapi banyak juga yang merasa bangga akan julukan itu, khususnya pendukung MU di Indonesia, karena konon para pendukung MU di Inggris tidak terlalu suka dengan julukan Setan Merah itu, mereka lebih sreg dengan julukan Manyoo atau MU atau United saja.
 
Bila saja, ada pembaca yang masih mempunyai kliping, atau arsip atau koran/ tabloid tahun 1980 an yang menyebut Setan Merah adalah Liverpool.  mohon dengan hormat lagi sangat, bisa share dalam tulisan ini, syukur-syukur saya bisa dapat copynya, wah, saya akan merasa sangat-sangat berterima kasih.  

Salam, NEW.